Pergerakan Penumpang dan Kendaraan dari Jawa menuju Sumatera Hingga Malam ini Ramai dan Terkendali

    Pergerakan Penumpang dan Kendaraan dari Jawa menuju Sumatera Hingga Malam ini Ramai dan Terkendali

    MERAK-Pergerakan penumpang dan kendaraan di lintasan penyeberangan Merak-Bakauheni dari Jawa menuju Sumatera empat hari menjelang peranyaan Natal 2024 telah mengalami peningkatan dan ramai lancar namun tetap terkendali.

    “Berdasarkan pemantauan di terminal kapal ekspres dan penyeberangan, kendaraan di area parkir siap muat terpantau lancar tanpa antrean panjang, ”tulis Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Shelvy Arifin, Sabtu (21/12/2024)

    Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Shelvy Arifin, menyarankan masyarakat untuk merencanakan keberangkatan lebih awal, mengingat potensi cuaca ekstrem yang dapat berdampak pada layanan penyeberangan. "Kami menyarankan pengguna jasa untuk tetap waspada terhadap risiko cuaca ekstrem dan merencanakan perjalanan lebih awal sebelum puncak arus, " ujar Shelvy.

    ASDP telah menyiapkan langkah mitigasi untuk memastikan kelancaran operasional selama periode Natal dan Tahun Baru 2024/2025. Bersama KSOP , ASDP mengoperasikan kapal-kapal berukuran besar guna mendukung kelancaran layanan. Semua armada telah melalui pemeriksaan alat keselamatan sesuai dengan prosedur operasi standar (SOP) guna menjamin keselamatan dan kenyamanan pengguna jasa.

    "Terkait kondisi cuaca ekstrem yang diprediksi hingga awal tahun depan, ASDP terus berkoordinasi dengan BMKG dan stakeholder lain untuk memantau cuaca secara real-time serta memberikan informasi terkini kepada masyarakat, " kata Shelvy.

    Untuk mendukung kelancaran perjalanan, ASDP mewajibkan pembelian tiket ferry dilakukan melalui aplikasi Ferizy atau mitra kerja resmi. Sistem tiket ini memudahkan pengguna memesan hingga 60 hari sebelum keberangkatan, sehingga meminimalkan risiko antrian di pelabuhan.

    “Kami terus mengingatkan masyarakat agar memesan tiket lebih awal melalui Ferizy. Selain memastikan ketersediaan tiket, ini juga menghindarkan pengguna jasa dari antrian panjang. Saat ini, ASDP juga sudah tidak lagi menjual tiket di pelabuhan, sehingga pastikan pengguna jasa telah bertiket sebelum berangkat dari rumah, " ujar Shelvy.

    Dalam situasi force majeur, seperti cuaca ekstrem yang berdampak pada penundaan jadwal pelayanan, ASDP memberlakukan kebijakan perpanjangan masa berlaku tiket hingga 24 jam. Kebijakan ini memberikan fleksibilitas kepada pengguna jasa untuk menyeberang sesuai jadwal baru yang disesuaikan.”sebutnya.

    sumut
    Karmel

    Karmel

    Artikel Sebelumnya

    Tindaklanjuti Instruksi Direktur Utama PT....

    Artikel Berikutnya

    Pergerakan Kendaraan menuju Samosir H-3...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Ketika Musim Durian Tiba di Kampung Akad
    Hendri Kampai: Saat Kenaikan Pajak Menjadi Beban, dan Bukan Solusi
    Hendri Kampai: Pajak untuk Apa?
    Hendri Kampai: Kunci Utama Pembangunan Indonesia adalah Menghapus Budaya Korupsi dari Bumi Pertiwi
    Bookingan Kamar Hotel Libur Akhir Tahun 2024 di Kota Touris Parapat Capai 95 Persen

    Ikuti Kami